BERBAGAI jenis pengobatan berkembang untuk mengatasi penyakit.Tak hanya itu, upaya pencegahan pun semakin banyak dilakoni. Tanpa banyak yang menyadari, setiap orang mempunyai kekuatan mengatasi segala penyakit.
Suatu penelitian mengungkapkan bahwa di dalam mulut tidak ada bakteri jahat. Hal itu disebabkan oleh kekuatan dari air ludah. ”Suatu kekuatan sebagai daya tangkal.Artinya, sebelum virus atau bakteri masuk ke tubuh manusia, sudah ditangkal. Kalau kita kalah, maka menyebabkan jatuh sakit,” kata Presiden Direktur PT Enzym Bioteknologi Alexander Agung MBA. Menurut Alex,daya tangkal pertama adalah air mata. Seandainya virus dan bakteri masuk, lalu hanya dengan berkedip, maka bakteri atau virus akan hilang. Selain itu, cairan di vagina juga berfungsi sebagai daya tangkal.
Tujuannya sama, yakni agar bakteri dan virus tidak bisa masuk ke dalam organ wanita tersebut. Tidak hanya sampai di situ, daya tangkal terbesar justru berasal dari air liur manusia. Mengapa demikian? Karena penyakit manusia 90% terjadi melalui mulut.Hanya 1%–2% masuk melalui bagian tubuh yang lain. Bagaimana bila manusia tidak punya ludah? ”Hanya dalam 2 minggu sampai 1 bulan tanpa adanya air liur, akan membuat manusia meninggal,” imbuh Alex. Saat baru dilahirkan, bayi belum mengeluarkan air liur hingga berusia 1 bulan. Selanjutnya setelah satu bulan, bayi akan mengeluarkan air liur. Ada bayi yang dapat mengendalikan air liur, tapi sebagian lain tidak bisa sehingga menjadi seperi ileran. Dia mengatakan, bayi yang suka ileran umumnya punya daya tahan tubuh lebih kuat. Sebagai contoh,bayi sering kali mengambil benda yang kotor dari tanah lalu dimasukkan ke mulutnya.Herannya bayi tidak sakit. Hal ini dikarenakan dia punya pelindung alamiah dari air liur yang sudah keluar.
”Contoh lain yang mungkin sudah menjadi kebiasaan sejak zaman dahulu,yaitu ketika ada bagian jari-jari kita yang terluka potong, maka secara naluriah akan mengisap luka tadi ke mulut,” paparnya sambil melanjutkan, itu bukan monopoli manusia saja. Begitu pula dengan hewan, seperti kucing, monyet, dan anjing juga membasuh luka dengan air liur. Di sinilah air ludah bekerja. Air ludah sebagai pelindung alamiah mempunyai dua fungsi. Pertama, berfungsi melindungi seluruh penyakit gigi dan mulut. Kedua, yang juga merupakan fungsi terbesar adalah melindungi seluruh tubuh manusia dari penyakit. Bayi memperoleh sistem anti bakteri secara otomatis ketika berusia 1 bulan dari air liurnya.
Berdasarkan sebuah penelitian yang pernah dilakukan di Jepang pada 2001, 40 sampai 50 protein telah terdeteksi terdapat pada air ludah.Tiap protein punya fungsi yang berbeda beda. Satu protein untuk menangkal debu, untuk sinar, dan untuk menangkal bahan kimia. Selanjutnya, dari 50 protein ini di dalamnya ada 3 protein yang khusus untuk mikroorganisme. Pertama bernama laktoperoksidase. Dia mempunyai kemampuan untuk membunuh atau mencegah pertumbuhan bakteri. Kemudian yang kedua adalah lisosin. Berasal dari kata lis yang berarti ‘melumerkan’.Dia selalu menyerang bakteri dinding selnya.Jadi kalau ada bakteri yang ketemu dengan lisosin, maka dinding sel bakteri akan melumer.
Kalau bakteri dan jamu ingin bertumbuh, maka memerlukan besi. Adapun kandungan laktoferin yang berasal dari kata fero yang berarti ‘besi’. Unsur ini dapat mengikat besi tadi dan mencegah bakteri patogen mendapatkan cukup air untuk bertumbuh. ”Itulah kunci daya tangkal manusia. Adanya di air mata, air liur, dan juga cairan di vagina,” imbuh pria yang kerap diundang sebagai pembicara di berbagai seminar tentang mulut di dalam dan luar negeri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar