Get paid To Promote at any Location

Sabtu, Februari 21, 2009

SPIRULINA

Spirulina adalah biomassa Spirulina platensis yang banyak mengandung bahan aktif penting bagi dunia kesehatan dan farmasi. Ganggang hijau biru Spirulina platensis dijuluki sebagai wonderful food, karena mengandung protein sangat tinggi, sekitar 60-70% dari bobot kering biomassanya, berbagai vitamin (81, B2, B3, 812, niasin, C, E, dan provitamin A), karotenoida lainnya, pigmen, serta lipid (sekitar 8%). Lipid mengandung asam palmitat, palmitoleat, stearat, oleat, linoleat dan gamma linolenic acid/GLA. Pengobatan penyakit kanker (cancer) dimana-mana menemui kendala yang sama. Kegagalan proses penyembuhannya banyak disebabkan oleh faktor daya tahan tubuh yang lemah dari si penderita. Namun kini, riset mendalam tentang kandungan Spirulina mengungkapkan bahwa salah satu jenis ganggang ini bisa menjadi stimulant penyembuhan kanker lewat kemampuannya meningkatkan daya tahan tubuh.


Spirulina memang memiliki kandungan yang sangat lengkap, dan baik untuk memenuhi kebutuhan nutrisi manusia. Bayangkan, spirulina ternyata memiliki kandungan zat besi 58 kali lebih banyak dari sayur bayam, dan 18 kali lebih tinggi dari daging. Jenis ganggang yang satu ini juga mengandung beta carotene 25 kali lebih banyak dari wortel, dan 100 kali lebih banyak dari pepaya, di samping kandungan lain seperti vitamin, protein, mineral, lemak dan karbohidrat. Oleh karena itu, Dr. Toni Sutomo, MPh menyimpulkan bahwa berkat segala kandungan tersebut, spirulina berguna untuk meningkatkan immunity system tubuh, menunjang fungsi cardiovascular dan keseimbangan cholesterol. Ia juga baik untuk memperbaiki fungsi pencernaan, meningkatkan fungsi detox serta mengurangi cancer risk dengan melindungi tubuh dari toxin. Memang, melalui penelitian lebih dari 40 tahun yang dilakukan lebih dari 4000-an peneliti terkemuka di seluruh dunia, berhasil menyimpulkan manfaat spirulina dalam memperbaiki dan mempertahankan kesehatan.

Orang-orang di zaman modern sering mengalami penyakit yang berhubungan dengan pola makan yang tidak sesuai. Orang-orang modern yang lebih mementingkan pada kehidupan materi lebih cenderung untuk makan daging. Telah diketahui secara umum, bahwa vitamin dan mineral sangat diperlukan untuk mencerna daging. Namun, karena makanan yang telah diproses tidak mengandung vitamin yang mencukupi, ditambah lagi sebagian besar orang tidak suka makan sayuran dan buah-buahan ataupun pengambilannya tidak mencukupi, maka Elemen Berbasa dalam tubuh juga kurang. Oleh karena itu timbullah berbagai penyakit, terlebih lagi penyakit kronis seperti darah tinggi, kencing manis bahkan penyakit kanker. Sedangkan penyakit-penyakit tersebut belum bisa diobati secara keseluruhan dengan pengobatan pada zaman ini, karena unsur makanan bergizi telah diabaikan. Seandainya makanan bergizi dipandang sama pentingnya dengan pengobatan, maka banyak penyakit kanker akan dapat diobati. Dalam hal ini, Spirulina merupakan makanan yang dapat memberikan zat-zat yang dapat memulihkan kesehatan tubuh.

Berikut ini dijelaskan beberapa faktor tentang penyebab penyakit dan cara terapi dengan konsumsi yang bermanfaat : Berdasarkan cara pengobatan sekarang, bahwa dari 90% penyakit hypertension merupakan darah tinggi pokok. Hal ini terjadi karena ginjal (kidney) tidak dapat menjaga cairan tubuh. Maka, selain perawatan biasa, obat diuretic sering kali digunakan. Cara demikian dapat mengeluarkan air yang berlebihan di dalam darah, supaya peredaran darah dari jantung dapat dikurangi sehingga tekanan darah juga diturunkan.

Bagaimanapun juga, penggunaan obat diuretic dapat menyebabkan efek samping. Cara lain termasuk penggunaan obat yang dapat mengendurkan pembuluh darah peripheral, agar pembuluh sekelilingnya dapat berkembang sehingga tekanan darah dapat diturunkan. Akan tetapi, cara tersebut perlu dilakukan penderita sepanjang hidupnya.

Apa hubungannya makanan bergizi dengan darah tinggi? Dr. Adelle Davis, seorang pakar dari Amerika Serikat telah melakukan suatu penelitian yang sangat bernilai, ” Penelitian yang dilakukan pada binatang menunjukkan bahwa apabila gizi dalam makanan kurang, maka ginjal mudah terganggu dan mengakibatkan hypertension. Dari 158 orang pasien yang mengidap hypertension: 133 orang diantaranya mengidap darah tinggi pokok yang tidak diketahui penyebabnya, 20 diantaranya berdarah di otak dan mata, 3 menderita kencing manis (diabetes), 3 sakit jantung dan 19 bermasalah dengan ginjal. Semua penderita tersebut telah diobati dengan jangka waktu lama tetapi penyakit tersebut tidak pemah pulih.

Ketika penelitian tersebut dilakukan, mereka telah menghentikan penggunaan obat, dan hanya diberi kolin setiap hari. Kemudian gejala hypertension seperti sakit kepala, pusing, tinnitus, palpilae dan sembelit telah sembuh setelah penggunaan kolin (sejenis Vitamin B) antara 5 hingga 10 hari. Dan dalam waktu tiga minggu berturut-turut, tekanan darah semakin turun. Tekanan sistolik setiap penderita tekanannya telah dikurangi 31 mm juga tekanan diastolik dikurangi 20 mm. sepertiga dari penderita tersebut tekanannya sudah diturunkan ke kondisi normal. Terlebih lagi tidak satupun penderita yang tekanan darahnya diturunkan lebih rendah dari tekanan normal. gejala-gejala seperti insomnia, tremor, edema, penglihatan kabur dan sebagainya menjadi semakin pulih. Penderita yangg sering gugup dan berjalan pincang juga bertambah baik.”

Penelitian ini telah membuktikan bahwa darah tinggi berhubungan erat dengan kolin. Jadi, makanan apa yang mengandung kolin? Hati, telur dan otak mempunyai kadar yang tinggi. Spirulina sangat bermanfaat untuk darah tinggi. . Apakah Spirulina kaya akan kolin? Jawabannya “TIDAK”. Jadi, bagaimana dapat bermanfaat untuk darah tinggi? Berdasarkan penjelasan teori bio-kimia, bahwa kolin dihasilkan oleh tubuh. Bagaimana cara pembentukannya? Serin (sejenis asam amino / amino-acid) akan menghasilkan amino-acid dengan adanya vitamin B6; sedangkan metionin juga dapat menghasilkan kolin dalam tubuh. Spirulina mengandung 3,23% serin dan 1,95% metionin menjadikan jumlahnya 5,18%. Suatu angka yang cukup tinggi. Maka, seandainya vitamin B6 dalam tubuh mencukupi, makin banyak kolin yang dihasilkan , sehingga membantu dalam menurunkan tekanan darah; juga gejala darah tinggi lainnya akan pulih. Tetapi vitamin B6, saja tidak cukup, perlu juga magnesium untuk membantu mengubah vitamin B6 menjadi B6P04 yang aktif. Dalam hal ini Spirulina mempunyai klorofil yang tinggi (1,33% dari klorofil adalah magnesium), karena itu dapat memenuhi kekurangan tersebut.

Sebagian penderita hypertension kekurangan calium sedangkan garamnya berlebihan. Kondisi demikian dapat memperburuk penyakit darah tinggi. Kekurangan kalium dapat merusak glomerolus (penyaring darah), air dan bahan buangan yang kemudian akan masuk ke dalam kandung kemih melalui ureter. Apabila glomerolus dirusak, darah akan mengalir lebih deras untuk menjalankan fungsi penyaringan sehingga tekanan darah meningkat. Selain itu kebiasaan penderita darah tinggi yang tidak gemar makan sayuran menyebabkan tubuhnya tidak mendapat kalium yang mencukupi. Karena Spirulina mengandung kalium 1,79%, 10 kali lebih banyak dibanding dalam sayuran, karena itu sangat bermanfaat untuk penderita.

Penggunaannya biasanya dua minggu berturut-turut, tekanan darah akan turun sebanyak 20-30 mm. Hasilnya sangat memuaskan jika digunakan terus menerus.
penderita darah tinggi harus mementingkan makanan yang kaya dengan vitamin dan mineral yang bermanfaat dalam pemulihan penyakit darah tinggi, seperti :

  1. Hindari protein dari hewan, kopi, arak, garam dan makanan pedas
  2. Makanan lain yang bermanfaat termasuk lobak, bayam, seledri, bawang, jerok, anggur
  3. Vitamin dan mineral: Rutin, kolin, kalium, magnesium, dan vitamin C. Sebagian penyakit darah tinggi disebabkan oleh emosi, misalnya kebingungan, ketakutan dan
  4. Stress. Karena itu penderita harus diredakan emosinya sebelum terapi diet dilakukan.

Spirulina kaya dengan Chlorophyll (klorofil) yang sangat bermanfaat untuk radang organ-organ pencernaan selain juga untuk pencegahan.

Dalam lingkungan industri, karena ketegangan jiwa, seseorang mudah mengidap penyakit lambung (stomache) atau radang usus halus (small intestine). Bagaimanapun cara perawatannya, penyakit tersebut tidak akan pulih. Penyakit radang umumnya berawal dari stress. Apa itu stress?

Stress terjadi jika kerja berlebihan, ketegangan, emosi yang tidak stabil, kurang tidur, kuman atau virus dan faktor lain. Apabila jiwa kita tertekan, maka akan banyak bahan nutrisi digunakan, terutama protein

Padahal banyak protein yang tersimpan dalam organ tubuh kita, seperti hati, limpa dan timus. Apabila tekanan terlalu tinggi, tidak hanya simpanan protein yang digunakan, juga protein yang berada pada dinding perut dan usus sehingga kelenjar mukus di dinding perut mengecil dan rusak. Apabila pengeluaran kelenjar mukus tidak mencukupi, maka dinding usus tidak dapat dipertahankan. Apabila makanan yang dimakan melalui esofagus, pepsin perut mulai dikeluarkan. Karena pepsin perut mengandung HCl, maka akan secara langsung mengikis dinding perut sehingga lambungnya terasa sakit.

Sebagian orang menganggap sakit lambung disebabkan oleh asam lambung. Sehingga cara perawatannya hanya dipermukaan saja. Kebanyakan obat sakit lambung mempunyai antasida untuk menetralkan asam lambung. Apabila asam lambung berkurang, maka rasa sakit juga berkurang. Tetapi penyakit tersebut tidak sembuh, melainkan hanya rasa sakit yang berkurang untuk sementara waktu. Asam lambung mrupakan zat yang sangat bernilai karena dapat menguraikan protein makanan menjadi asam amino agar dapat diserap usus. Begitu juga mineral harus dilarutkan oleh asam lambung agar lebih mudah diserap. Penggunaan obat lambung menyebabkan protein dan mineral tidak dapat diserap secara normal. Apabila kekurangan protein ini tidak dapat dipenuhi, maka radang sukar diobati dan tekanan jiwa bertambah, pada akhirnya penderita terpaksa menjalani pembedahan.

Menurut penelitian ilmuwan dari Amerika Serikat, penyebab utama terjadinya radang usus halus disebabkan oleh meradangnya kelenjar empedu. Walaupun masalah radang usus halus tidak banyak, tetapi pada umumnya berawal dari meradangnya kelenjar empedu. Kelenjar empedu biasanya berwarna kuning dan bersifat alkali. Apabila elemen beralkali dalam hati tidak dikembalikan lagi setelah digunakan, maka kelenjar empedu menjadi asam sehingga empedu menjadi meradang. Spirulina kaya dengan elemen beralkali, maka dapat dijadikan sebagai diet yang paling mujarab.

Jelas bahwa cara radikal untuk merawat radang lambung dan usus adalah menambah konsumsi protein dan makanan yang kaya dengan protein. Vitamin B kompleks berfungsi untuk mengatur asam lambung.
Misalnya, perut buncit karena kekurangan asam lambung, vitamin B I dapat menambahkan asam lambung; apabila asam lambung berlebihan, penggunaan asam pantotenat (sejenis vitamin B) dapat mengurangi asam lambung. Mineral juga dapat membantu memulihkan fungsi penyerapan hati dan lambung ke kondisi normal. Vitamin B6 dapat membantu mengubah serin dan metionin menjadi kolin agar kelenjar empedu menjadi normal.

Spirulina sangat bermanfaat untuk radang karena kaya dengan protein, terutama sistein (sejenis amino-acid). Spirulina juga kaya dengan chlorophyll, yang sangat bermanfaat untuk radang organ-organ pencernaan (digestion organ) selain juga untuk pencegahannya. Pada umumnya, setelah penggunaan selama 2 minggu, rasa sakit akan hilang . dan kira-kira 2-3 bulan penyakit tersebut akan pulih.

Para penderita tersebut harus mementingkan makanan kaya vitamin dan mineral yang bermanfaat dalam pemulihan lambung dan usus :

  1. Memperbanyak makan. Kunyah berkali-kali sebelum ditelan secara perlahan-Iahan. Hindari merokok, minuman keras, kopi, teh, garam dan makanan pedas. Buah-buahan asam seperti jeruk, lemon juga harus dihindari.
  2. Makanan lain yang bermanfaat: jus kentang, susu kambing mentah, minuman lactobacillus, dan ragi arak.

1 komentar: