Get paid To Promote at any Location

Kamis, Agustus 13, 2009

Ralat - Ternyata Ibrohim yang tewas dan bukan Noordin M Top

Polri mengumumkan identitas mayat yang tewas tertembak di Temanggung, Jawa Tengah, akhir pekan lalu. Pria tersebut bukanlah Noordin M Top, melainkan Ibrohim alias Boim yang selama ini mengilang pascaledakan bom di Hotel JW Marriott dan Ritz-Carlton, Juli lalu.

Pernyataan tersebut diungkapkan Brigjen Eddy Suparwoko, Kapusdokkes Mabes Polri, dalam konferensi pers di RS Polri Kramatjati, Rabu (12/8).

"Memang, saya ingin menceritakan sedikit khusus untuk yang di Temanggung. Jadi, kita running dan compare dengan sampel. Kita bandingkan dengan keluarga di Johor Bahru, Cilacap, tidak cocok semua," kata Eddy.

"Kita bandingkan dengan keluarga di Cilimus, yaitu dengan istri dan kedua putra-putrinya, satu perempuan dan satu laki-laki, ternyata match 100 persen. Artinya almarhum adalah Ibrohim, alias A'an di rumahnya, alias Boim di tempat kerjanya," kata Eddy.

Ibrohim, pria empat anak asal Cirebon, Jawa Barat, ini dipastikan terlibat atas pengeboman yang terjadi di Mega Kuningan, Jakarta Selatan. Peran Boim dalam aksi pengeboman yang menewaskan sembilan orang tersebut adalah membantu menyelundupkan bahan peledak ke dalam hotel mewah tersebut.

Dalam kesempatan itu Polri juga menayangkan sejumlah rekaman CCTV yang menggambarkan aktivitas Boim sebelum peledakan. Boim yang melakukan survei ke bagian lobi hotel. Boim juga yang menurunkan sejumlah bungkusan besar dari sebuah mobil pikap di lahan bongkar muat Hotel JW Marriott.

"Berdasarkan keterangan sopir, saat ia mau menurunkan barang, ia dilarang oleh Boim. Lalu, Boim sendiri yang mengangkat barang tersebut dan meletakkannya di kamar 1808," kata Kepala Divisi Humas Markas Besar Polri Irjen Nanan Soekarna dalam kesempatan yang sama.

"Tanggal 8, Boim survei masuk ke dalam Ritz-Carlton bersama Nana—pelaku bom bunuh diri—melalui lift karyawan. Tanggal 16, ia membawa masuk bom dan menyerahkan ke kamar 1808. Jadi, bom bukan dibawa oleh Danni waktu check in, tapi dibawa oleh Boim tanggal 16. Tas Danni memang tidak ada bom. Di depan sudah bagus, tapi ternyata di loading dock tidak bisa masuk," kata Nanan.


Jenazah Ibrohim sudah dimakamkan di di TPU Pondok Rangon, Jakarta Timur, 12 Agustus 2009. Kuburan Ibrohim berada di Blok 18 AI Unit Islam.

Pemakaman jenazah Ibrohim hanya disaksikan polisi, wartawan, para penggali kubur, dan satu dua anggota keluarga. Istri Ibrohim, Sucihani, sebenarnya ikut mengantar ke TPU. Tapi ia bertahan di mobil polisi.

"Dia syok berat. Dia tak kuat untuk mengantar suaminya ke liang lahat. Jadi dia bertahan di mobil ditemani anggota perempuan," ujar seorang polisi.

Begitu pemakaman rampung, Sucihani dibawa keluar TPU dengan mobil yang sama. Di belakangnya, terlihat mobil pengawal yang ditumpangi anggota Densus 88 yang berpakaian preman.

Sebelumnya, jenazah Ibrohim dibawa dari RS Polri Kramatjati sekitar pukul 15.30. Jenazah pria yang tewas di usianya yang ke-37 tahun itu dimasukkan ke dalam peti jenazah dan diangkut dengan mobil jenazah warna abu-abu milik polisi. Mobil tersebut mendapat pengawalan ketat dari aparat.

Ibrohim merupakan florist di Hotel JW Marriott dan ditengarai kuat terlibat pengeboman Hotel Ritz Carlton dan JW Marriott. Ia direkrut sebagai anggota kelompok teroris Noordin M Top dan diselundupkan ke hotel sebagai pegawai outsourcing. Pembinaan terhadap Ibrohim sangat lama.

Keluarga Ibrohim tinggal di Kuningan, Jawa Barat. Ibrohim yang memiliki empat anak hanya sesekali pulang ke Kuningan. (Warta-Kota)

4 komentar:

  1. jah...ternyata bukan si noordin...wah densus 88 dan seluruh rakyat Indonesia mesti bekerja dan waspada lagi neh. Sprtinya misi mrk bukan lg berjihad tp berjahat. mana ada c berjihad dg bunuh diri, salah menafsirkan dalil2nya tuh mereka.

    BalasHapus
  2. kalo seperti pak polisi dapat pekerjaan rumah (pr) yang cukup berat... pak polisi uber truss tu teroris.

    BalasHapus
  3. hi, thanks for sharing.
    off topic: yes i will tell my cousin that you say regards ^_^. thanks.

    BalasHapus