Sejak terbebas dari suaminya, Tengku Muhammad Fakhry, Manohara Odelia Pinot selalu tersenyum lebar. Mantan model cantik itu tampak sangat bahagia ketika tampil di televisi Indonesia. Ia seperti melupakan siksaan yang pernah dialaminya.
Namun pada Rabu (3/6/2009), saat tampil di 'Seputar Indonesia' penampilan Mano sungguh berbeda. Model cantik yang mengaku dianiya suaminya itu berlinang air mata. Mano tidak kuasa lagi menahan tangis saat mengungkapkan perkosaan yang pernah dialaminya.
Ini kali pertama Mano menangis di depan publik. Sebelumnya, dalam sejumlah wawancara di TV, Mano selalu tampil ceria dengan senyum menghiasi wajahnya.
"Saya dulu pernah diperkosa oleh Fakhry sebelum nikah, saya memang baru bicara sekarang," kata Mano sambil sesenggukan. Ibunda Mano, Daisy Fajarina yang ada di samping Mano tampak menepuk-nepuk pundak putrinya itu.
Dalam 'Seputar Indonesia', Mano tampil bersama ibunya, Daisy Fajarina. Sang presenter juga menghadirkan sahabat Fakhry, M Soberi untuk dimintai tanggapan.
Awalnya, perbincangan di acara itu berlangsung biasa saja, nyaris sama dengan dialog yang sebelumnya muncul di TV lainnya. Mano yang mengenakan kaos warna merah menjelaskan tentang siksaan yang didapatnya dari sang suami. Mano juga menjelaskan kisah kaburnya dari Singapura.
Pernyataan Mano lantas dikonfrontir dengan Soberi. Mano dan ibunya pada mulanya berusaha menangkis kata-kata Soberi. Mano tidak bisa berkata-kata saat Soberi terus menerus mencercanya. Soberi mencecar Mano tentang perasaan model cantik itu pada Fakhry.
Menurut Soberi, Mano pernah mengaku cinta dan bersumpah setia menjadi istri putra keempat Sultan Kelantan itu. Pihak televisi meminta Soberi untuk memberi kesempatan Mano untuk berbicara, tapi Soberi tidak mau diam.
Mendapatkan cercaan itu, Mano mengakui ia awalnya sayang pada Fakhry. Mano menegaskan antara sayang dan cinta itu berbeda. Mano membenci Fakhry karena diperlakukan dengan buruk. "He knows that i hate him, but dia tetap tidak mau mendengar," kata Mano.
(Detiknews)
Jumat, Juni 05, 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar