SEBUAH kemenangan pada final Liga Champions di Stadion Olimpico, Roma (Italia), Kamis (28/5) dini hari tadi memberikan keuntungan bersih buat Barcelona (Spanyol). Barca minimal meraih 110 juta euro atau hampir setara dengan Rp 1,6 triliun setelah mengalahkan Manchester United (MU) 2-0.
MU sebagai peringkat kedua akan mendapatkan Rp 939 miliar. Menurut suatu studi yang dirilis baru-baru ini, hadiah untuk sang juara ini lebih besar 43 juta euro dibanding hadiah buat sang juara tahun lalu. MU yang menjadi juara setelah mengalahkan Chelsea lewat drama adu penalti melawan Chelsea pada final di Moskow tahun lalu.
Krisis keuangan global ternyata malah memberi keuntungan buat turnamen utama di Benua Biru tersebut. Jumlah hadiah meningkat karena peningkatan sponsor dan pemasukan esktra dari hak siar televisi. Selain itu, fans sepak bola lebih banyak menghabiskan uang mereka untuk membeli tiket pertandingan sepak bola agar mendapatkan hiburan dan melupakan krisis saat ini.
Kota Roma, tuan rumah pertandingan final, juga akan mendapat keuntungan sekitar 45 juta euro. Menurut studi yang dilakukan MasterCard, salah satu sponsor Liga Champions, kota asal sang juara juga akan mendapat pemasukan ekstra sebesar 15 juta euro.
Ketika menjadi juara tahun lalu Man United mendapat pemasukan sebesar 85 juta poundsterling. Juara tahun 2007 AC Milan mendapatkan hingga 67 juta pounds usai mengalahkan Liverpool 2-1 di final.
Tahun 2005, Liverpool menerima 46 juta pounds sedangkan Porto mendapatkan keuntungan hampir 10 juta pounds di tahun 2004. Pemasukan Barcelona setelah memenangi Liga Champions pada 2006 belum dihitung. Sementara juara FC Porto mendatangkan keuntungan ke kota mereka sebesar 12 juta euro ketika mengangkat trofi kampiun Eropa pada tahun 2004. (Warta Kota)