Kira-kira 200 demonstran anti-pemerintah di Thailand menerobos pagar polisi dan berkumpul di sebuah hotel yang digunakan untuk pertemuan puncak para pemimpin Asia di kota wisata Pattaya.
Ketika mereka berbaris menuju hotel itu, demonstran yang mengenakan kemeja merah itu meneriakkan semboyan yang menentang Perdana Menteri Abhisit Vejjajiva, bersorak-sorai dan bertepuk tangan.
Demonstran mengatakan demonstrasi mereka akan damai dan bahwa mereka ingin menunjukkan kepada negara-negara sahabat Thailand pemerintahan Abhisit tidak mendapat dukungan rakyat Thailand.
Seorang komandan polisi Thailand mengatakan kepada kantor berita Perancis bahwa pihak berwajib telah meminta kepada demonstran agar mereka pergi dan memperingatkan bahwa polisi akan menggunakan apapun yang perlu untuk mengusir mereka dari tempat itu kalau mereka tidak pergi.
Protes menentang perdana menteri telah meningkat pekan ini, dan menimbulkan kekacauan di ibukota Bangkok, sementara demonstran menyerukan peletakan jabatan Abhisit dan pemilu segera.
Pada puncaknya hari Rabu, sampai 100 ribu orang demonstran turun ke jalan-jalan Bangkok untuk mengepung kantor-kantor pemerintah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar